Oleh:
Almas-J-Akbar
Hancur, Lebur...
Hancur, Lebur...
Hancur, Lebur...
Kau berikan senyuman kepada kami,
dengan bebagai harapan yang melambung
tinggi
Tak terhitung janji kau ucapkan
bebalut rasa ego berhias empati
Kau buat kami menggantungkan nasib
kepadamu
Kau buat kami kecanduan akan
kata-katamu
Kau buat kami terbuai akan janji
manismu
Kau buat kami menyerahkan seluruh
jiwa raga ke tanganmu
Hingga saatnya nanti kau pegang jiwa
raga kami
Hingga saatnya nanti kami tak berdaya
tanpamu
Hingga saatnya nanti kami sengsara
tanpa kehadiranmu
Hingga saatnya nanti kami lebih baik
mati, jika kau meninggalkan kami
kau pegang kami, kau gerakkan kami
bagaikan boneka tak berdaya mengikuti
kehendak tuan
kau peras kami, kau paksa kami
bagaikan hewan ternak memenuhi
kebutuhan majikan
kau geret kami, kau injak kami
bagaikan budak yang hanya bersikap
tunduk
kau tertawa terbahak
menampakkan wajah bengis
dengan gigi-gigi taring menyeringai
tampak rasa puas mewarnai wajahmu
tapi...
apakah kau tak mengerti
apakah kau tak memahami
bahwa kami bukan barang mati
bahwa kami jiwa yang dapat berpikir
sepirhan-serpihan rasa dendam telah
menyatu
gelombang amarah pun siap ditembakkan
lagu pemberontakan siap mangaung
manampakkan belati yang haus darah
apakah
kau masih tak mengerti
bayang-bayang
harapan masih di depan kami
gelora
kebebasan telah menggelayuti hati
walau
raga kan menjadi tumbal
tak kan
menyurutkan semangat juang kami
Hancur, Lebur...
Hancur, Lebur...
Hancur, Lebur...
Sleman, 27 Maret 2013
No comments:
Post a Comment