Oleh: Rian D Lee
Gadis mungil itu. . . .
Berharap lahir kedunia,
Namun harapan itu tak teraih,
sirna. . . .
Berlari,
Terus berlari. . .
Dalam mimpinya
Gadis mungil mencari indahnya,
Surga.. . .
Dimana Surga itu. . . .
Gadis mungil itu. . . . .
Kembali berharap lahir kedunia,
Harapan itu kembali terbang
jauh. . . .
Sebuah peluru bersarang
digiginya,
Hidup terus berjalan, dan akan
semakin sulit
Sama halnya bunga dipadang
pasir,
Layaknya kupu2 yang tergilas
roda,
Setiap tetes air mata, bagaikan
air terjun
Ditengah malam badai, gadis
mungil itu akan menutup matanya
Dimalam itu, malam badai gadis
mungil itu pergi terbang jauh
Bermimpi. . .
Kembali bermimpi tentang
indahnya,
Surga. . .
Dimana surga itu. . . .
Gadis mungil itu tersadar. . . .
Berbaring menghadap langit
badai,
Dan berkata “Oh, aku tahu. . .
.MATAHARI harus selalu bersiap untuk terbit kembali”
Inspirited by my love
No comments:
Post a Comment