REVIU BUKU
A.
Identitas Buku
Judul Buku : Sejarah Peradaban Islam
Penulis : Dr. Badri Yatim, M.A.
Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Pencetak :Kharisma Putra Utama Offset
Cetakan : 20
Tahun : 2008
Kota :
Jl. Pelepah hijau IV TN.1.No 14-15, Kelapa gading permai, Jakarta 14240
Tebal buku :338 hlm, 2,1 cm
B.
Isi Buku
Buku ini mengulas tentang sejarah
peradaban Islam yang penjelasannya di awali dengan penjelasan keadaan negara
Arab sebelum datangnya Islam sampai dengan peradaban Islam di Indonesia. Untuk
lebih sistematisnya saya akan menguraikan kandungan buku ini dari bab per bab.
Dalam Bab I diterangkan tentang definisi peradaban Islam yang mana
secara bahasa peradaban Islam diambil dari kata alhadaroh al-islamiyah yang berartikan “kebudayaan Islam”.
Kebudayaan Islam merupakan landasan dari peradaban Islam, sedangkan landasan
kebudayaan adalah agama Islam itu sendiri.
Dalam Bab II dijelaskan tentang riwayat hidup nabi Muhammad yang
diawali penjelasan tentang keadaan Arab sebelum Islam. Ketika Nabi Muhammad
lahir, kota mekkah merupakan kota yang sangat penting dan terkenal diantara
kota-kota arab yang lainnya. Kota mekah merupakan kota pusat keagamaan arab.
Ka’bah sebagai tempat penziarahan. Akan tetapi masyarakat mekah pra Islam telah
menyimpang dari ajaran tauhid Nabi Ibrohim. Mereka mempercayai bahwa Tuhan
memiliki pembantu yang diwujudkan oleh masyarakat mekah sebagai berhala yang
mereka sembah dan diletakannya di sekeliling kakbah.
Nabi Muhammad sebagai anggota Bani
Hasyim, kabilah yang kurang berkuasa
diantara kabilah-kabilah qurois lainnya lahir pada tahun 570M dan meninggal
pada tanggal 12 robiul awal 11H/8 juni 632M. ketika berumur 40 tahun, Nabi
Muhammad diutus oleh Allah untuk mendakwahkan agama Islam yang dilakukannya
melalui beberapa tahapan. Yakni tahap sembunyi-sembunyi dilingkungan sendiri
dan dikalangan rekan-rekannya dan kebudian dilakukannya secara terang-terangan.
Akan tetapi reaksi kaum qurais tidak seperti yang dibayangkan. Mereka menolak
dakwah rosul bahkan memusuhinya dengan sangat gencar. Hal itu disebabkan oleh
beberapa faktor yang diantaranya adalah
pperniagaan patung, jabatan serta gengsi mereka. Sikap permusuhan kaum qurois
terhadap umat islam yang masih tergolong lemah semakin menjadi-jadi, hingga
Rosulullah menganjurkan pada umatnya untuk berhijrah ke Habsy.
Setelah ditinggal istrinya Khodijah
dan pamannya Abi Tholib, kaum qurois seakan-akan mereka merasa bebas. Dan sikap
permusuhan terhadap Rosulullah semakin menjadi-jadi. Dilatar belakangi dengan
perjanjian antara rosulullah dan masyarakat yastrib (baitul aqobah), Rosulullah
beserta uamat muslim melakukan hijroh ke yastrib yang sekarang dikenal dengan
nama madinah. Rosulullah di madinah diterima sangat baik oleh masyarakat
setempat.
Di Madinah Rosulullah diangakat
sebagai pemimpin resmi, beliau melakukan beberapa kebijakan untuk mengokohkan
terbentukanya negara madinah.
Dengan terbentukanya negara madinah
umat islam semakin kuat. Akan tetapi sikap permusuhan kaum qurais pun belum
berhenti sehingga menyebabkan terpecahnya beberapa perang yang antara lain
adalah perang badar, perang uhud, perang khondak dan juga perang dengan bangsa
lain misalnya perang tabut.
Setelah posisi umat Islam semakin
kuat dan telah mapan, umat Islam melakukan ibadah haji pada tahun 6H, akan
tetapi tertahan dengan perjanjian hudaibiyah yang menguntungkan pihak muslim, akan tetapi perjanjian tersebut dikhianati oleh pihak kafir
Quroys, hingga akhirnya
pada tahun 9H terjadilah fathul makkah dengan damai dan diikuti dengan sikap
tunduk dari kabilah-kabilah arab yang lain.
Pada tahun 10H Rosullah melakukan
haji wada’ dan akhirnya beliau wafat pada tanggal 12 Robiulawal 11H.
Dalam Bab III-IV diterangkan tentang masa kemajuan Islam yang di awali dengan kekhalifahan Khulafaur Rosyidin dan pada masa
ini Islam benar-benar maju tanpa meninggalkan ajaran Islam yang sesungguhnya.
Kholifah pertama dipegang oleh Abu Bakar As-Shidiq yang
dipilih melalui musyawarah para sahabat. Dalam masa pemerintahannya, keadaan
umat Islam masih belum stabil. Muncul para nabi palsu dan kaum ingkaru zakat.
Beliau memerangi mereka dan mendapatkan kekokohan dalam pemerintahannya dan
dilanjutkan dengan perluasan wilayah ke luar Arab. Beliau meninggal pada tahun
634M dengan menyisakan pekerjaannya dalam perluasan wilayah yang kemudian akan
dilanjutkan oleh Umar.
Pada zaman Abu Bakar, dilakukannya pengumpulan teks Al-qur’an
atas prakarsa Umar untuk menyikapi kekhawatiran akan hilangnya Al-Qur’an yang
disebabkan oleh banyaknya para Hafidzin yang gugur di medan perang.
Umar bin khotob diangkat sebagai khalifah atas keputusan Abu
Bakar setelah bermusyawarah dengan para sahabat. Umar melanjutkan usaha Abu
Bakar dalam perluasan Wilayah. Karena perluasan Wilayah begitu cepat
beliausegera mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang
sudah berkembang terutama Persia. Umar menertibkan sistem pembayaran gaji dan
pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dan
lembaga eksekutif. Sedangkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, beliau
membentuk jawatan kepolisian dan pekerjaan umum. Umar juga mendirikan Baitul Mal, menempa mata uang dan
menciptakan tahun hijriah.
Umar Bin Khotob memerintah selama 10 tahun dan meninggal
pada tahun 644M/23H dibunuh oleh budak
asal persia, Abu Lu’luah. Belia membentuk dewan yang terdiri dari 6 orang untuk
memilih khalifah yang meneruskan perjuangan Umar dan dipilihlah Usman Bin Affan
setelah terjadi persaingan yang ketat antaranya dengan Ali Bin Abi Tholib.
Usman memerintah
selam 12 tahun. Pada 6 tahun awal merupakan masa pemerintahannya yang
produktif. Beliau membukukan Al-Qur’an sejumlah 5 kitab yang disebarkannya ke
wilayah-wilayah yang lain untuk menyeragamkan bacaan Al-Qur’an umat Islam. Dan ilmu pengetahuan agama
berkembang pesat pada masa ini. akan
tetapi pada masa 6 tahun terahir pemerintahannya, terjadi banyak pemberontakan
yang disebabkan oleh kekecewaan uamat Islam atas kebijakannya yang bersifat
nepotism. Akhirnya beliau mengakhiri masa pemerintahannya dengan menghembuskan
nafas terahir pada tahun 35H/655M dibunuh oleh kaum pemberontak.
Setelah wafatnya Usman, masyarakat beramai-ramai membaiat Ali
Bin Abi Tholib. Beliau memerintah hanya 6 tahun. Pada masa pemerintahannya
hanya untuk menghadapi pergolakan-pergolakan. Tidak ada kata stabil dalam
pemerintahan Beliau. Setelah menggantikan Usman, Ali memecat gubernur yang
diangkat oleh Usman, dan hal ini menimbulkan kekecewaan pada pihak bani
Ummayyah dan akhirnya mereka memberontak di bawah pimpinan mu’awiyah hingga
terjadi perang siffin yang di akhiri dengan tahkim yang merugikan pihak Ali dan
terpecahnya barisan Ali dengan keluarnya kaum khawarij dengan alasan
menyesalkan atas tindakan Ali menerima tahkim. Hingga akhirnya beliau dibunuh
oleh kaum Khawarij pada tanggal 20 Ramadhan 40H. Dan pemerintahannya pun di
teruskan oleh putranya Hasan. Karena Hasan ternyata lemah, ia elakukan
perjanjian yang dapat menytukan umat Islam dalam kekuasaan Mu’awiyah tahun 661M
yang dikenal sebagai ‘am Al-Jama’ah yang
mengakhiri masa khulafaur Rosyidin dan dilanjutkan dengan pemerintahan dinasti
Ummayah.
Dalam periode dinasti Ummayah perkembangan umat islam pun semakin pesat baik
dari aspek ilmu pengetahuan, arsitektur dan kewilayahan negara Islam yang
sampai menduduki wilayah Eropa barat (andalusia). Akan tetapi di ujung tanduk
masa kekhalifahan Umamyah sering terjadi pemberontakan yang disebabkan oleh
nepotismisnya, kebijakan-kebijakan yang krusial dan kewibawaan yang semakin
menurun. Sampai akhirnya digulingkan oleh bani abasiyyah yang memebentuk daulat
bani Abbasiyah pada tahun 132H. adapun keruntuhan dinasti Ummayah difaktori
oleh sistem pergantian khalifah yang berdasarkan keturunan, terjadi
pemberontakan oleh kaum syiah (pengikut
Ali) yang dilatar belakangi oleh peristiwa pada masa Ali dan dibunuhnya Husein
bin Ali oleh khalifah Yazid, pertentangan antar etnis Arab serta kalangan kaum
mawali. Lemahnya pemerintahan daulat bani Umayyah.
Pada masa Daulat Bani Abbasiyah umat
Islam mencapai puncak kejayaannya hingga dapat menyamai bahkan mengungguli
kekuasaan Romawi dengan berkembang pesatnya peradaban umat Islam dalam aspek
ilmu pengetahuan baik agama maupun duniawi, arsitektur, kepemerintahan,
kedokteran, sastra, militer dll. Karena
sangat luasnya wilayah umat Islam dan kepemimpinan dipegang oleh khalifah yang
lemah, wilayah-wilayah negara Islam mulai memerdekakan diri hingga akhirnya
banyak terciptanya negara-negara kecil (malukuttowaif) yang melatar belakangi
ambruknya dinasti abbasiyah. Selain hal itu serangan dari bangsa mongol pun
ikut membinasakan kekhalifahan bani Abbasiyyah.
Bab V Islam di Spanyol, awal masuknya Islam di spanyol pada
masa kekhalifahan Ummayah dengan tokohnya Toriq bin Ziyad beserta kawan-kawan
yang menggulingkan kekuasaan Gothic yang semena-mena. Pada awal pemerintahan
Islam di Spanyol masih gonjang ganjing dalam artian belum stabil, masih banyak
terjadi pemberontakan-pemberontakan yang terjadi dari pihak kaum nasrani dan
juga persaingan politik dari intern hingga datanglah yang masuk (Ad-Dakhil) di Spanyol yang lari dari
kejaran Bani Abbas yang telah menggulingkan kekuasaan bani ummayyah.
Ad-Dakhil merebut kekuasaan
pemerintah spanyol yang di pegang oleh kaki tangan kholifah bani abbas dan
akhirnya dapat diraihnya dan membentuk daulat bani umayyah 2 di Spanyol. Peradaban
Spanyol yang di pegang oleh umat islam berkembang pesat dalam bidang
intelektual, sains, fikih, musik, kesenian, bahasa dan sastra serta
arsitektur-arsitektur dan bangunan-bangunan dikota. Kemajuan tersebut
mempengaruhi peradaban bangsa Eropa hingga terjadinnya Renaissance di Eropa .
Di cordova didirikan universitas cordova, Perpustakaan-perpustakkan banyak
dibangun dan masyarakat hidup sejahterah. Seperti halnya manusia akhirnya
kekuasaan umat islam di spanyol mulai melemah disebabkan oleh konflik antara
islam dan kristen, tidak ada ideologi pemersatu, kesulitan ekonomi, tidak
jelasnya sistem peralihan kekuasaan, hinnga akhirnya dapat di taklukkan oleh
raja Federick dan ratu Elisabet.
Bab VI, masa kemunduran Islam, setelah khilafah Abassiyah di Baghdad runtuh akibat
serangan tentara mongol, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara
drastis. Wilayah kekuasaannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang
satu sama lain bahkan saling memerangi. Beberapa peninggalan kebudayaan dan
peradaban Islam banyak yang hancur akibat dari serangan mongol . namun
kemalangan tidak terhenti sampai situ. Serangan timur lenk berperan dalam
penghancuran pusat-pusat kekuasaan Islam. Dan Umat Islam berusaha dangan
tertatih-tatih untuk bangkit kembali.
Bab VII-VIII, masa 3 kerajaan besar, yaitu kerajaan usmani, safawi dan
mughol. Setelah kejatuhan daulat Bani Abbasiyah, umat Islam berusaha untuk
bangkit dari tidur selama 1,5 abad-an. Dan pada masa ini kekuatan dan kemajuan
umat Islam masih dapat dirasakan perkembangan perdaban pun terus meningkat.
Kerajaan usmani didirikan Usman I
yang menyatakan merdeka dari pemerintahan turki seljuk setelah kematian sultan
Alaudin II. Ia menaklukkan wilayah sekitarnya setapak dmi setapak dan
diteruskan perjuangannya oleh penerusnya. Ketika masa Murad I ia memantapkan
keamanan dalam negri dan melakukan perluasan ke arah barat. Dan ekspansi
kerajaan Turki sempat berhenti beberapa saat dikarenakan serangan tentara
mongol dibawah kepemimpinan Timur Lenk yang menewaskan sultan Bayazid beserta
putranya dalam tawanan tahun 1403M. kejadian ini memicu kegoncangan di wilayah
turki usmani. Banyak wiayah yang ingin memerdekakan diri, akan tetapi dapat
disatukan kembali oleh Sultan Muhammad I.
Setelah kematian timur lenk yang
berakibat terpecah belahnya mereka, dimanfaatkan oleh pengusa Turki Usmani dari
cengkraman mongol. Puncak kemajuan dicapai pada masa Muhammad II, beliau dapat
menaklukan bizantium sehingga melancarkan ekspansi kerjaan turki ke wilayah
Eropa. Adapun kemajuan peradabanya terjadi dalm bidang militer, ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, serta agama. Hingga akhirnya mengalami kemunduran,
akan tetapi masih dipandang oleh Eropa.
Kemunduran kerajaan Turki Usmani
dilatarbelakangi dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas yang berusaha untuk
melepaskan diri dari pemerintah pusat, heterogenitas penduduk, kelemahan
penguasa, budaya pungli, pemberntakan negara jenissari, ersotnya ekonomi, dan
terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan tekhnologi. Dan akhirnya Turki
Usmani hancur setelah kekalahannya dalam PD I dan kekuasaan sultan di rebut
oleh Mustafa Kamal Pasha yang membentuk turki sebagai negara yang sekuler.
Kerajaan Safawi berasal dari Thoriqot
syi’ah yang didirikan oleh syafi’ Ad-Din yang mana lama kelamaan pengikut dari
toriqot ini bersikap fanatik dan menolak semua madzahab di luar syiah.
Keterlibatan toriqoh ini dalam bidang politik mewujud kongkrit pada masa
kepemimpinan Juneid (1447-1460M). perluasan kegiatan politik pada kegiatan
keagamaan ini menimbulkan konflik dengan klan AK Koyunlu dan juneid mengalami
kekalahan dan diasingkan. Dalam pengasingan ia menghimpun kekuatan dan
melakukan koalisi dengan uzun Hazan dan menikahkan putranya dengan putri uzun
Hasan. Dari pernikahan itu lahirlah Ismail sebagai pendiri dan raja pertama
kerajaan Safawi.
Dibawah pimpinan Ismail, pasukan Qizilbash menyerang dan mengalahkan AK
keyounlu dan merebut wilayah-wilayahna hingga seluruh persia dan bagian timur
bulan sabit subur di bawah kekuasaannya. Ambisinya yang tak terbendung
menguasainya untuk menaklukan turki Usmani, akan tetapi mereka mengalami
kekalahan, dan raja Ismail mengalami depresi yang berdampak buruk pada
stabilitas kerajaan. Baru pada masa raja ke-5 raja Abbas I mampu mengendalikan
stabilitas negaranya dengan cara
menghilangkan dominasi tentara Qizilbash dan membentukpasukan baru yang terdiri
dari budak-bidak, mengadakan perjanjian dengan turki Usmani. Usaha-usaha
tersebut berhasil dan membawa kerajaan safawi pada masa puncak kejayaannya.
Pemerintahan setelah Abbas I membawa
kerajaan Safawi mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan karena konflik yang
berkepanjangan dengan Turki usmani, dekadensi moral yang melanda sebagian para
pemimpin kerajaan safawi dan kemerosotan semangat berperang pada tentara
militer.
Kerajaan Mughol didirikan oleh Babur,
salah satu cucu dari Timur Lenk. Ia berambisi untuk menaklukan samarkand
sebagai kota terpenting di asia tengah pada masa itu. Awalnya ia mengalami
kekalahan dan berkat bantuan dari kerajaan safawi ia mampu menguasainya yang
kemudian diteruskan ke arah India dan berdirilah kerajaan Mughol. Kerajaan ini
megalam puncak kejayaan pada masa pemerintahan Akbar yang dapat meredam dari
pemberontakan-pemberontakan serta merebut wilayah wilayah lain. Ia menerapkan
toleransi unversal untuk kesetabilan politik. Adapun kemajuan ini dapat
dipertahankan oleh 3 raja sesudahnya. Sedangkan raja setelah itu merupakan raja
yang lemah dan membawa kerajaan Mughol di ambang kehancuran. Adapun faktor yang
melatar belakangi kemunduran kerajaan
mughol adalah terjadinya stagnansi dalam pembinaan kekuatan militer, dekadensi
moral para pejabat, pendekatan aurangzeb yang terkesan kasar yang menimbulkan
benih pemberontakan, seranan dari imperialisme inggris serta pemberontakan dari
kaum sikh-hindu.
Bab IX, penjajahan barat atas dunia Islam dan perjuangan
kemerdekaan negara-negara Islam. Bermula dari peristiwa renaissance yang terjadi di Eropa mendorong bangsa Eropa mengadakan
perjalanan untuk mencari lahan untuk pemasaran barang produksinya dan mencari
rempah-rempah. Dilatar belakangi oleh perang salib, bangsa eropa mulai
mengadakan ekspansi kewilayah-wilayah negara Islam.
Negara-negara Islam yang menyadari
kemundurannya serta kelamaan masa jajahan kaum imperialism berusaha untuk
meraih kemerdekaannya dengan berbagai cara yang akhirnya di awali dengan
kemerdekaan Indonesia yang terus kemudian diikuti oleh negara-negara Islam
lainnya.
Bab X-XV, Islam di Indonesia. Pada awal masuknya Islam di
Indonesia di bawa oleh pedagang-pedagang gujarat pada abad ke 13H dan terus
berkembang pesat hingga terbentukanya kerajaan-kerajaan Islam yang tersebar di
nusantara. Akan tetapi perkembangan Islam di Indonesia sempat terganggu oleh
masuknya kolonial eropa baik dari portugis, inggris dan akhirnya belanda yang
mampu menjajah indonesia selama kurang lebih 3,5 abad. Kolonial belanda terus
menekan perkembangan Islam dengan berbagai cara yang salah satunya adalah
menyebarkan agama nasrani di tanah indonesia ini. melalui waktu yang panjang
dan berbagai proses telah di lakukan, perjuangan umat islam khususnya di
indonesia tak akan pernah berhenti. Baik dari zaman islam kerajaan hingga islam di ujung
kekuasaan kolonial terus melakukan berbagai upaya untuk merebut kemerdekaan
Indonesia yang akhirnya didapatnya pada tanggal 17 agustus 1945.
Pada zaman pasca kemerdekaan yang
mana pemerintahan dipegang oleh Ir. Soekarno
yang lebih condong ke PKI, antara umat Islam dan PKI terjadi
disintegrasi. Pada zaman orde baru keadaan umat islam pun semakin dipojokkan
walaupun musuh bebuyutannya PKI telah di tumpas. Umat Islam di batasi oleh
kebijakan-kebijakan yang menyudutkan umat Islam
hingga umat Islam pun berusaha bangkit dan melawan penindasan yang telah
dipraktekkan di zaman orde baru ini. reformasi!!
- Tanggapan tentang buku ini
Buku ini
telah menjelaskan sejarah peradaban Islam secara gamblang dan bahasa yang mudah
dipahami dengan alur yang jelas. Dan cocok sebagai pegangan mahasiswa maupun
masyarakat umum. Akan tetapi buku ini belum memberikan data-data yang lebih
sepesifik untuk menguatkan kebenaran. Dan karena semakin globalnya
penjelasannya banyak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab dari buku ini.
No comments:
Post a Comment