- Riwayat hidup karl marx
Karl Marx lahir di kota
Trier, Jerman
Barat, 5 Mei 1818, dari keluarga Yahudi. Ayahnya seorangh advokat dan beragama
Protestan, oleh sebab itu marx juga dipermandikan dalam gereja Protestan. Pada
tahun 1835 ia pergi ke Bonn sebagai mahasiswa
dalam Bidang ilmu Hukum, kemudian ia pindah ke Berlin untuk bnelajar Kesusasteraan, Sejarah,
dan Filsafat. Selama ia di Berlin
ia berhubungan dengan Kaum Hegelian Kiri.
Pada tahun 1842, marx memperoleh
gelar Doktor (Ph.D) di Universitas Jena. Kemudian ia menjadi wartawan di Jerman
Barat Daya, Yaitu menjadi redaktur surat
kabar radikal Rheinische-Zeitung, yang
setahun kemudian dilarang oleh pemerintah. Pada tahun 1843 , Marx pindah ke paris ia menjadi redaktur German-French Yearbooks. Di Paris Marx
berjumpa dengan Engels yang selanjutnya menjadi sahabatnya.
Pada tahun 1845, Marx diusir dari Paris. Ia pergi ke
Brussel, kemudian ia kembali ke Jerman, tetapi akhirnya ia pergi ke London. Di London, Marx
menghabiskan waktunya untuk belajar dan menulis tentang filsafat, ekonomi
politik dan revolusi, di samping itu ia juga terlibat secara aktif dengan
gerakan buruh sosialis. Marx hidup dalam keadan yang menyedihkan, tetapi selalu
di tolong oleh Engels yang tetap menjadi sahabat karibnya sampai akhir hayatnya.
Dari Engels, ia belajar betapa pentingnya peranan
factor-faktor ekonomi dalam perkembangan masyarakat, sehingga Marx mulai
belajar teori-teori ekonomi.
- Pemikiran Karl Marx
Secara garis besar dapat diuraikan
sebagai berikut, bahwa manusia menurut Karl Marx adalah Manusia kongkrit, yaitu
orang-orang yang hidup pada zaman tertentu dan sebagai anggota masyarakat
tertentu. Manusia di tentukan oleh keadaan masyarakat di mana mereka hidup.
Maka manusia disebut mahluk social, karena ia bisa hidup dan dapat bekerja
dalam suatu tata masyarakat yang ia jumpai waktu ia lahir dan dibesarkan.
Yang mana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
manusia bekerja mengubah alam dan menciptakan lembaga social dan melalui
lembaga social itu mereka sendiri di bentuk. Maka pekerjaan adalah tanda bahwa
manusia lain dari pada binatang, ia mahluk yang bebas dan universal. Dan uang
sebagai tanda keterasingan manusia karena uang sebagai perantara antara manusia
dan kebutuhannya. Manusia yang bekerja tidak butuh hasil kerjanya berupa barang, tetapi ia butuh nilai
tukarnya, yaitu uang. Disamping itu ia juga terasing dari tindakannya, karena
ia bekerja atas perintah orang lain, bukan oleh kemaunnya sendiri, karena ia
bekerja untuk mencari nafkah, maka ia diperalat oleh dirinya sendiri. Hal itu
sangat jelas terlihat dalam sistem ekonomi kapitalisme.
Keterasingan dari orang lain karena
kepentingan. Dalam pekerjaan dalam sistem kapitalisme, manusia yang bekerja itu
terdiri dari dua klas, yaitu klas pemilik alat-alat produksi atau kaum kapitalis
dan klas buruh. Kedua klas itu memiliki kepentingan yang berbeda. Kaum
kapitalis ingin mendapatkan laba yang banyak dan kaum buruh ingin upah yang
layak. Perbedaan kepentingan ini akhirnya menimbulkan pertentangan klas. Klas
pemilik alat-alat produksi dengan kepemilikannya dan kekuasan itu dapat
membentuk sistem masyarakat. Klas buruh yang merupakan mayoritas acuh atau
asing terhadap masyarakat yang diciptakan oleh kaum kapitalis. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa keterasingan manusia disebabkan karena adanya sistem hak milik pribadi atas
ala-alat produksi, sistem kerja upahan, dan adanya perbedaan kepentingan.
Klas kapitalis disebut klas penghisap
atau penindas karena ia merampas hasil kerja buruh melalui sistem kerja upahan,
dengan itu dia dapat berkuasa dalam bidang ekonomi, social, dan politik. Sedang
klas buruh sebagai klas yang dihisap dan ditindas hanya sebagai alat produksi
yang tidak mempunya kekuasan ekonomi, social, dan politik. Oleh sebab itu, klas
buruh hidup terasing, terasing dalam bidang ekonomi, social, dan politik.
Menjadikan klas buruh menderita, miskin, sengsara, dan jumlahnya makin tambah
banyak. Mereka sadar bahwa klas kapitalis tidak akan merubah nasibnya. Selama
kapitalis masih bercokol, aka mereka ingin menjadi manusia yang bebas dari
penghisapan dan penindasan, mereka harus membebaskan sendiri, yaitu dengan
melawan klas kapitalis dan menghancurkan sistem kapitalisme. Inilah yang oleh
Karl Marx disebut perjuangan klas.
Dan dengan cara disebut oleh Karl
Marx revolusi, yakni revolusi si klas
buruh terhadap klas kapitalis. Kemenangan klas buruh trhadap klas kapitalis
menenpatkan klas buruh mempunyai dan menguasai Negara. Klas buruh membentuk
pemerintahan diktatur proletariat
sebagai dan bertindak menindas klas kapitalis. Negara akan lenyap bila
klas-klas dalam masyarakat sudah tidak ada lagi. Masyarakat tanpa klas itulah
yang disebut Karl Marx masyarakat
komunis, yaitu suatu sistem masyarakat dimana setiap orang bekerja menurut
kemampuannya dan setiap orang memperoleh keperluan hidup menurut kebutuhannya.
No comments:
Post a Comment