Wednesday 23 May 2012

KARL MARX


         
  1. Riwayat hidup karl marx
Karl Marx lahir di kota Trier, Jerman Barat, 5 Mei 1818, dari keluarga Yahudi. Ayahnya seorangh advokat dan beragama Protestan, oleh sebab itu marx juga dipermandikan dalam gereja Protestan. Pada tahun 1835 ia pergi ke Bonn sebagai mahasiswa dalam Bidang ilmu Hukum, kemudian ia pindah ke Berlin untuk bnelajar Kesusasteraan, Sejarah, dan Filsafat. Selama ia di Berlin ia berhubungan dengan Kaum Hegelian Kiri.
Pada tahun 1842, marx memperoleh gelar Doktor (Ph.D) di Universitas Jena. Kemudian ia menjadi wartawan di Jerman Barat Daya, Yaitu menjadi redaktur surat kabar radikal Rheinische-Zeitung, yang setahun kemudian dilarang oleh pemerintah. Pada tahun 1843 , Marx pindah ke paris ia menjadi redaktur German-French Yearbooks. Di Paris Marx berjumpa dengan Engels yang selanjutnya menjadi sahabatnya.
Pada tahun 1845, Marx diusir dari Paris. Ia pergi ke Brussel, kemudian ia kembali ke Jerman, tetapi akhirnya ia pergi ke London. Di London, Marx menghabiskan waktunya untuk belajar dan menulis tentang filsafat, ekonomi politik dan revolusi, di samping itu ia juga terlibat secara aktif dengan gerakan buruh sosialis. Marx hidup dalam keadan yang menyedihkan, tetapi selalu di tolong oleh Engels yang tetap menjadi sahabat karibnya sampai akhir hayatnya. Dari Engels, ia belajar betapa pentingnya peranan factor-faktor ekonomi dalam perkembangan masyarakat, sehingga Marx mulai belajar teori-teori ekonomi.

  1. Pemikiran Karl Marx  
Secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut, bahwa manusia menurut Karl Marx adalah Manusia kongkrit, yaitu orang-orang yang hidup pada zaman tertentu dan sebagai anggota masyarakat tertentu. Manusia di tentukan oleh keadaan masyarakat di mana mereka hidup. Maka manusia disebut mahluk social, karena ia bisa hidup dan dapat bekerja dalam suatu tata masyarakat yang ia jumpai waktu ia lahir dan dibesarkan.
 Yang mana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia bekerja mengubah alam dan menciptakan lembaga social dan melalui lembaga social itu mereka sendiri di bentuk. Maka pekerjaan adalah tanda bahwa manusia lain dari pada binatang, ia mahluk yang bebas dan universal. Dan uang sebagai tanda keterasingan manusia karena uang sebagai perantara antara manusia dan kebutuhannya. Manusia yang bekerja tidak butuh hasil kerjanya  berupa barang, tetapi ia butuh nilai tukarnya, yaitu uang. Disamping itu ia juga terasing dari tindakannya, karena ia bekerja atas perintah orang lain, bukan oleh kemaunnya sendiri, karena ia bekerja untuk mencari nafkah, maka ia diperalat oleh dirinya sendiri. Hal itu sangat jelas terlihat dalam sistem ekonomi kapitalisme.
Keterasingan dari orang lain karena kepentingan. Dalam pekerjaan dalam sistem kapitalisme, manusia yang bekerja itu terdiri dari dua klas, yaitu klas pemilik alat-alat produksi atau kaum kapitalis dan klas buruh. Kedua klas itu memiliki kepentingan yang berbeda. Kaum kapitalis ingin mendapatkan laba yang banyak dan kaum buruh ingin upah yang layak. Perbedaan kepentingan ini akhirnya menimbulkan pertentangan klas. Klas pemilik alat-alat produksi dengan kepemilikannya dan kekuasan itu dapat membentuk sistem masyarakat. Klas buruh yang merupakan mayoritas acuh atau asing terhadap masyarakat yang diciptakan oleh kaum kapitalis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterasingan manusia disebabkan  karena adanya sistem hak milik pribadi atas ala-alat produksi, sistem kerja upahan, dan adanya perbedaan kepentingan.
Klas kapitalis disebut klas penghisap atau penindas karena ia merampas hasil kerja buruh melalui sistem kerja upahan, dengan itu dia dapat berkuasa dalam bidang ekonomi, social, dan politik. Sedang klas buruh sebagai klas yang dihisap dan ditindas hanya sebagai alat produksi yang tidak mempunya kekuasan ekonomi, social, dan politik. Oleh sebab itu, klas buruh hidup terasing, terasing dalam bidang ekonomi, social, dan politik. Menjadikan klas buruh menderita, miskin, sengsara, dan jumlahnya makin tambah banyak. Mereka sadar bahwa klas kapitalis tidak akan merubah nasibnya. Selama kapitalis masih bercokol, aka mereka ingin menjadi manusia yang bebas dari penghisapan dan penindasan, mereka harus membebaskan sendiri, yaitu dengan melawan klas kapitalis dan menghancurkan sistem kapitalisme. Inilah yang oleh Karl Marx disebut perjuangan klas. 
Dan dengan cara disebut oleh Karl Marx revolusi, yakni revolusi si klas buruh terhadap klas kapitalis. Kemenangan klas buruh trhadap klas kapitalis menenpatkan klas buruh mempunyai dan menguasai Negara. Klas buruh membentuk pemerintahan diktatur proletariat sebagai dan bertindak menindas klas kapitalis. Negara akan lenyap bila klas-klas dalam masyarakat sudah tidak ada lagi. Masyarakat tanpa klas itulah yang disebut Karl Marx masyarakat komunis, yaitu suatu sistem masyarakat dimana setiap orang bekerja menurut kemampuannya dan setiap orang memperoleh keperluan hidup menurut kebutuhannya.




No comments: