Judul
Buku : Studi
Ilmu-ilmu Qur’an
Penulis : Manna’
Khalil al-Qattan
Penerjemah : Drs. Mudzakir AS.
Penerbit : Litera
AntarNusa, Jakarta
Cetakan : Pertama,
1992
Tebal : xv +
554 halaman
Al-Qur’anul Karim adalah mukjizat dalam
Islam yang kekal dan mukjizatnya selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu
pengetahuan. Al-Qur’an diturunkan kepada Rosullullah, Muhammad SAW untuk
mengeluarkan manusia dari suasana yang gelap menuju yang terang, serta
membimbing mereka ke jalan yang lurus. Al-Qur’an menyimpan berbagai rahasia
yang perlu diungkap untuk memahamkan umat manusia akan esensi Al-Qur’an
tersebut serta makna-makna yang terkandung di balik ayat-ayatnya. Al-qur’an
masih bersifat mujmal (global) yang mana masih memerlukan penafsiran. Dan dalam
menafsirkan ayat-ayat Al-qur’an pun perlu mengetahui terlebih dahulu hakekat
Al-qur’an tersebut serta syarat-syarat dan adab seorang Muffasir.
Dalam buku ini diulas tuntas ilmu-ilmu
Al-qur’an yang membahas tentang pernak-pernik serta hakekakat Al-Qur’an itu
sendiri tentang definisi Al-Qur’an, bagaimana turunnya Al-Qur’an serta
sebab-sebabnya, pembagian maky dan madany, pengumpulan dan penertiban Al-Qur’an
dan penjelasan-penjelasan secara terperinci tentang Al-Qur’an. Dan kemudian diulas
juga pengertian, sejarah dan perkembangan
ilmu Al-qur’an itu sendiri, yang dimulai dari penyampaian Al-qur’an kepada para
sahabat oleh Rosulullah, yang kemudian diteruskan pengumpulan mushaf-mushaf
yang tersebar dan menjadikannya dalam satu mushaf yang sampai dengaan pembukuan
Al-Qur’an yang pertama (Mushaf Usmani) pada zaman khalifah Ustman bin Affan. Al-Qur’an
terus mengalami perkembangan dengan adanya peletakan kaidah-kaidah nahwu pada
zaman Khalifah Ali bin Abi Tholib dan pemberian harokat serta cara membaca
Al-qur’an yang benar dan baku.
Dan para sahabat senantiasa menyampaikan makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur’an
dengan segala kemampuannya yang berbeda-beda, dan hal ini menjadi cikal
bakalnya perbedaan-perbedaan penafsiran yang terus berkembang hingga sekarang
ini.
Buku ini sangat dianjurkan bagi para
pelajar dan para pemuda muslim pencipta ilmu pengetahuan, disamping maknanya
cukup jelas dan gamblang serta dengan susunan redaksi yang cukup mudah, dengan gaya bahasa yang indah dan
sistematika yang bagus. Akan tetapi buku ini cenderung melengkapi dan
pengembangan dari kitab-kitab ilmu Al-Qur’an sebelumnya. Dibandingkan dengan
kitab-kitab ilmu Al-Qur’an yang lainnya, buku ini lebih lengkap. Selain
membahas tentang ilmu Al-Qur’an, buku ini pun mengulas tentang syarat-syarat
dan adab seorang Muffasir dan penggambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan
tafsir serta kitab-kitab tafsir yang terkenal dan di lengkapi dengan autobiografi
para mufasir yang terkenal antara lain Ibnu Abbas, Mujahid bin Jabr, At-Tabari,
Ibn Kasir, Fakhruddin ar-Razi, Az-Zamakhsyari dan Asy-Syaukani. Sehingga dapat
menjadi wawasan tambahan bagi para pembaca, dan mungkin saya kira hal tersebut
pun memang sangat diperlukan untuk diketahui.
Yogyakarta,
28 Desember 2009
No comments:
Post a Comment