Wednesday 23 May 2012

RESENSI BUKU Studi Ilmu-ilmu Qur'an


                                             Judul Buku          : Studi Ilmu-ilmu Qur’an
Penulis                : Manna’ Khalil al-Qattan
Penerjemah         : Drs. Mudzakir AS.
Penerbit              : Litera AntarNusa, Jakarta
Cetakan              : Pertama, 1992
Tebal                  : xv + 554 halaman

Al-Qur’anul Karim adalah mukjizat dalam Islam yang kekal dan mukjizatnya selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Qur’an diturunkan kepada Rosullullah, Muhammad SAW untuk mengeluarkan manusia dari suasana yang gelap menuju yang terang, serta membimbing mereka ke jalan yang lurus. Al-Qur’an menyimpan berbagai rahasia yang perlu diungkap untuk memahamkan umat manusia akan esensi Al-Qur’an tersebut serta makna-makna yang terkandung di balik ayat-ayatnya. Al-qur’an masih bersifat mujmal (global) yang mana masih memerlukan penafsiran. Dan dalam menafsirkan ayat-ayat Al-qur’an pun perlu mengetahui terlebih dahulu hakekat Al-qur’an tersebut serta syarat-syarat dan adab seorang Muffasir.
Dalam buku ini diulas tuntas ilmu-ilmu Al-qur’an yang membahas tentang pernak-pernik serta hakekakat Al-Qur’an itu sendiri tentang definisi Al-Qur’an, bagaimana turunnya Al-Qur’an serta sebab-sebabnya, pembagian maky dan madany, pengumpulan dan penertiban Al-Qur’an dan penjelasan-penjelasan secara terperinci tentang Al-Qur’an. Dan kemudian diulas juga pengertian, sejarah  dan perkembangan ilmu Al-qur’an itu sendiri, yang dimulai dari penyampaian Al-qur’an kepada para sahabat oleh Rosulullah, yang kemudian diteruskan pengumpulan mushaf-mushaf yang tersebar dan menjadikannya dalam satu mushaf yang sampai dengaan pembukuan Al-Qur’an yang pertama (Mushaf Usmani) pada zaman khalifah Ustman bin Affan. Al-Qur’an terus mengalami perkembangan dengan adanya peletakan kaidah-kaidah nahwu pada zaman Khalifah Ali bin Abi Tholib dan pemberian harokat serta cara membaca Al-qur’an yang benar dan baku. Dan para sahabat senantiasa menyampaikan makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur’an dengan segala kemampuannya yang berbeda-beda, dan hal ini menjadi cikal bakalnya perbedaan-perbedaan penafsiran yang terus berkembang hingga sekarang ini.
Buku ini sangat dianjurkan bagi para pelajar dan para pemuda muslim pencipta ilmu pengetahuan, disamping maknanya cukup jelas dan gamblang serta dengan susunan redaksi yang cukup mudah, dengan gaya bahasa yang indah dan sistematika yang bagus. Akan tetapi buku ini cenderung melengkapi dan pengembangan dari kitab-kitab ilmu Al-Qur’an sebelumnya. Dibandingkan dengan kitab-kitab ilmu Al-Qur’an yang lainnya, buku ini lebih lengkap. Selain membahas tentang ilmu Al-Qur’an, buku ini pun mengulas tentang syarat-syarat dan adab seorang Muffasir dan penggambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan tafsir serta kitab-kitab tafsir yang terkenal dan di lengkapi dengan autobiografi para mufasir yang terkenal antara lain Ibnu Abbas, Mujahid bin Jabr, At-Tabari, Ibn Kasir, Fakhruddin ar-Razi, Az-Zamakhsyari dan Asy-Syaukani. Sehingga dapat menjadi wawasan tambahan bagi para pembaca, dan mungkin saya kira hal tersebut pun memang sangat diperlukan untuk diketahui.

                                                                                 Yogyakarta, 28 Desember 2009

No comments: